LIVE
3,605 sedang menonton

Ancaman Blokade Selat Hormuz oleh Iran: Dampak Global

Map of Strait of Hormuz
Map of Strait of Hormuz

Ancaman Blokade Selat Hormuz oleh Iran: Risiko Ekonomi Global yang Kian Nyata

Daun News

Pendahuluan: Gejolak Geopolitik yang Kian Mengkhawatirkan

Konflik geopolitik yang kian memanas antara Amerika Serikat dan Iran menciptakan ketegangan baru yang berpotensi mengguncang perekonomian global. Salah satu ancaman serius adalah kemungkinan Iran menutup Selat Hormuz, jalur pengiriman minyak tersibuk di dunia.

Spekulasi ini mencuat setelah serangan udara AS ke fasilitas nuklir Iran, yang memicu kemarahan Teheran. Penutupan selat ini, meskipun bersifat spekulatif, berpotensi menjadi pukulan besar bagi stabilitas energi global.


Apa Itu Selat Hormuz dan Mengapa Sangat Penting?

Selat Hormuz adalah jalur pelayaran strategis yang menghubungkan Teluk Persia dengan Laut Arab. Selat ini diapit oleh Iran di utara dan Oman serta Uni Emirat Arab di selatan. Lebarnya hanya sekitar 50 km di ujung terlebar dan sekitar 33 km di titik tersempit.

Meski sempit, lebih dari 20% pasokan minyak mentah global melewati selat ini setiap harinya, atau sekitar 20 juta barel per hari menurut Badan Informasi Energi Amerika Serikat (EIA). Nilai perdagangan energi yang melewati selat ini mencapai hampir $600 miliar per tahun.


Negara-negara yang Bergantung pada Selat Hormuz

Beberapa negara yang sangat bergantung pada jalur ini meliputi:

  • Tiongkok: Konsumen utama minyak Iran dan negara-negara Teluk.

  • India: Sekitar 50% impor minyak mentah dan 60% gas alam melalui selat ini.

  • Jepang: Hampir tiga perempat dari total impor minyak mentahnya melewati selat ini.

  • Korea Selatan: Sekitar 60% pasokan minyaknya berasal dari jalur ini.

Bahkan Arab Saudi sebagai eksportir minyak terbesar di kawasan menggunakan selat ini untuk mengirimkan sekitar 6 juta barel per hari.


Apa Dampak Jika Selat Hormuz Ditutup?

Menurut mantan kepala intelijen Inggris MI6, Sir Alex Younger, penutupan Selat Hormuz dapat menjadi skenario bencana ekonomi.

Dampak yang mungkin terjadi antara lain:

  1. Kenaikan Harga Minyak: Gangguan pengiriman akan membuat harga melonjak drastis.

  2. Krisis Energi: Negara importir besar akan kekurangan suplai.

  3. Inflasi Global: Biaya produksi dan transportasi naik.

  4. Gejolak Pasar Saham: Ketidakpastian memicu kepanikan investor.

  5. Krisis Ekonomi di Negara Teluk: Iran sendiri bisa kehilangan mitra dagangnya seperti Tiongkok jika mereka ikut terdampak.

Analis energi Vandana Hari menyatakan bahwa Iran bisa "lebih banyak rugi" daripada untung jika menutup selat tersebut.


Apakah Iran Bisa Menutup Selat Hormuz Secara Efektif?

Menurut hukum internasional, setiap negara punya hak untuk mengendalikan wilayah 12 mil laut dari garis pantainya. Dengan demikian, bagian tersempit dari Selat Hormuz masuk ke dalam perairan Iran dan Oman.

Cara yang mungkin dilakukan Iran untuk memblokir:

  • Pemasangan ranjau laut.

  • Penggunaan kapal serang cepat dan kapal selam.

  • Penempatan rudal anti-kapal dari pantai.

Namun, AS dan sekutunya memiliki kekuatan militer cukup besar untuk membuka kembali jalur tersebut. Contohnya terjadi pada 1980-an saat konflik Iran-Irak.


Rute Alternatif: Apakah Bisa Menggantikan Selat Hormuz?

Negara-negara Teluk telah lama menyiapkan rute alternatif:

  1. Arab Saudi: Memiliki jaringan pipa Timur-Barat sepanjang 1.200 km dengan kapasitas 5 juta barel per hari.

  2. UEA: Menghubungkan ladang minyak ke pelabuhan Fujairah lewat pipa berkapasitas 1,5 juta barel.

  3. Iran: Memiliki jaringan Goreh–Jask, kapasitas 350.000 barel per hari.

Sayangnya, semua rute ini jika digabungkan hanya bisa menggantikan sekitar 15% dari total minyak yang biasa dikirim lewat Selat Hormuz.


Bagaimana Reaksi Global Jika Selat Hormuz Diblokir?

  • Amerika Serikat: Kemungkinan besar akan mengintervensi secara militer untuk membuka jalur.

  • Tiongkok: Akan mendesak Iran secara diplomatik karena ketergantungannya pada minyak.

  • Pasar Energi: Akan mengalami guncangan besar dan ketidakstabilan jangka panjang.


Kesimpulan: Situasi Geopolitik yang Patut Diwaspadai

Penutupan Selat Hormuz oleh Iran bukan hanya menjadi isu regional, tapi juga ancaman global. Dampaknya bisa sangat destruktif bagi perdagangan, ekonomi, dan stabilitas dunia. Upaya diplomatik sangat dibutuhkan untuk meredam potensi eskalasi ini.

Langkah preventif dan dialog internasional perlu dikedepankan agar jalur vital ini tetap aman.


Ditulis oleh Tim Redaksi
© 2025 DaunNews - Menyajikan Fakta, Bukan Sekadar Berita

Posting Komentar

0 Komentar